Pernahkah kalian mengukur panjang meja? Apa yang kamu gunakan untuk mengukur panjang meja tersebut? yaa... kalian tentu menggunakan penggaris/mistar karena penggaris/mistar adalah alat ukur panjang. Namun ada juga yang menggunakan jengkal, jengkal juga merupakan alat ukur. Tahukah kalian apa perbedaan pengukuran menggunakan penggaris dengan jengkal? Apa sih yang dimaksud dengan pengukuran? Mari kita pelajari bersama.
Coba lihat gambar berikut:
Apa yang dilakukan orang pada gambar 1? yaa... orang tersebut sedang mengukur panjang meja dengan cara membandingkan panjang meja dengan penggaris sebagai satuan. Sehingga satuannya yaitu cm.
![]() |
Gambar 1 |
![]() |
Gambar 2 |
Kegiatan pada gambar 1 dan gambar 2 merupakan kegiatan mengukur. Jadi Pengukuran adalah membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan.
Devi diminta mengukur panjang meja belajarnya menggunakan penggaris. Ternyata panjang meja belajar dewi 100 cm.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat dianalisis sebagai berikut:
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur.
Nilai adalah hasil pengukuran berupa angka.
Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
- Besaran dan Bukan Besaran
Sekarang coba kalian kelompokan, manakah yang termasuk besaran dan bukan besaran?
Nah, mari kita bahas satu per satu :
Besaran : tinggi badan, massa dan kecepatan. Mengapa dikatakan besaran? tepat sekali, karena dapat diukur dengan alat ukur tertentu.
Bukan besaran : marah, kecewa, kasih sayang orang tua. Mengapa dikatakan bukan besaran? tepat sekali, karena tidak dapat diukur dengan alat ukur tertentu.
- Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku
Berbeda ketika kamu dan ayah atau ibumu sama-sama mengukur panjang meja menggunakan penggaris. Hasil kedua pengukuran sama karena penggaris memiliki skala yang tetap yaitu cm. Dengan demikian satuan cm adalah satuan baku karena siapapun yang mengukur hasilnya selalu tetap.
![]() |
Gambar 3 |
Coba kalian cari contoh satuan baku dan satuan tidak baku yang lain !
- Satuan Sistem Internasional (SI)
Beberapa hasil pengukuran ada yang terlalu kecil sehingga perlu satuan awalan sebagai pengali sebagai berikut:
Di bangku SD kalian telah mempelajari konversi satuan. Masih ingatkah kalian cara mengubah/konversi dari satuan? Coba perhatikan gambar berikut:
Ketika kita ingin mengubah satuan dari tingkat atas ke satu tingkat di bawahnya maka kalian kalikan 10. Sebaliknya ketika ingin mengubah satuan dari tingkat bawah ke satu tingkat diatasnya maka kalian bagi 10.
Contoh :
Jarak rumah Edo ke sekolah adalah 1 km. Berapa m jarak yang ditempuh Edo ke sekolah?
1 km = 1 x 1000 m (turun tiga tingkat)
= 1000 m
Sebaliknya,
1000 m = 1000 / 1000 km (naik tiga tingkat)
= 1 km
Tebal buku paket IPA adalah 2 cm. Jika dikonversi ke meter. Berapa m tebal buku tersebut?
2 cm = 2 / 100 m (naik 2 tingkat)
= 0,02 m
Lina berjalan dari rumah ke sekolah membutuhkan waktu 10 menit. Berapa detik waktu tempuh Lina?
10 menit = 10 x 60 detik (karena 1 menit = 60 detik)
= 600 detik
Untuk menguji pemahamanmu, kerjakan latihan soal berikut KLIK DISINI !
0 comments: