Tuesday, March 22, 2016

Sistem Peredaran Darah

Bagaimana pengangkutan didalam tubuh?  Apa saja yang diangkut? Nah kali ini kita akan membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia.  Didalam tubuh kita terdapat sistem yang mengatur pengangkutan  berupa sari-sari makanan, gas-gas terlarut, sel-sel darah, air dan zat sisa metabolisme  yang disebut sistem peredaran darah.
A. Darah
       Darah merupakan alat transportasi atau pengangkut paling utama didalam tubuh. Darah merupakan sistem peredaran darah tertutup artinya  darah dipompa dari jantung melelui pembuluh darah arteri. jadi pada sistem peredaran darah tertutup, darah tidak pernah langsung masuk ke jaringan tetapi melalui pembuluh darah. Berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka pada invertebrata, darah masuk ke jaringan tanpa melalui pembuluh. Beberapa fungsi darah antara lain:
  1.  Mengangkut sari-sari makanan  dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
  2.  Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan mengambil karbon sioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.
  3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tujuannya didalam tubuh.
  4.  Mengangkut sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
  5.  Menjaga kestabilan suhu tubuh. Caranya drah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
  6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh

       Darah memiliki komposisi yang terdiri atas 55% cairan darah(plasma) dan 45% sel-sel darah.       Terdapat 3 macam sel darah yaitu sel darah merah(eritrosit), sel darah putih(leukosit) dan keping         darah(trombosit).
1. Plasma darah
      Plasma darah terdiri atas air sekitar 91% . Plasma darah berwarna kekuningan yang terdiri atas:  protein plasma(albumin,protombin,fibrinogen dan antibodi), garam mineral dan zat-zat yang diangkut darah. Fibrinogen dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika luka.
a. Sel-sel darah
        Sel darah mengandung sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah           merah sebanyak 99%. 
                       1)Sel darah merah(eritrosit)
bentuk sel darah merah
 Sumber:bloghelloekka.blogspot.com
Darah berwarna merah karena adanya sel darah merah yang berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaan cekung(bikonkaf). Sel darah merah mengandung hemoglobin dan tidak mempunyai inti sel. Hemoglobin (Hb) adalah protein yang mengandung zat besi, berfungsi mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Jumlah sel darah merah yang normal sekitar 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah dibentuk di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari. Jika sel darah merah sudah tua atau rusak maka akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin yang dirombak akan dibawa ke hati untuk dijadikan zat warna empedu. Sel darah merah akan terbentuk dengan bahan zat besi dari hemoglobin yang terlepas tadi. Vitamin B12 sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah.

  2) Sel darah putih(leukosit)
Walaupun namanya sel darah putih, namun warnanya tidaklah putih tetapi jernih. Disebut sel darah putih untuk membedakan dari sel darah merah yang berwarna merah. Sel darah putih bentuknya tidak teratur, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. Hal tersebut sesuai kemampuannya untuk bergerak bebas menjalankan fungsinya menjaga tubuh.
Macam-macam sel darah putih
Sumber:belajar.kemdikbud.go.id
Sel darah putih memiliki inti sel yang tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen. Berdasarkan zat warna yang diserap dan bentuk intinya, sel darah putih dibagi menjadi lima yaitu: basofil,neutrofil,monosit, eosinofil dan limfosit.

Secara normal jumlah sel darah putih sekitar 8000 tiap 1mm3 darah. Sel darah putih hanya hidup 12-13 hari. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, sel darah putih akan menyerang atau memakan kuman tersebut. Jika seseorang diserang penyakit. tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan bibit penyakit tersebut.
   3. Keping darah(trombosit)
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukuran keping darah lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnya sekitar 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Hidup keping darah hanya 8 hari. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah. Saat terjadi luka, darah keluar melalui luka tersebut.
Keping darah menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan trombokinase.  Trombokinase dibantu dengan ion kalsium akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Luka akan ditutup oleh benang fibrin yang berupa benang-benang halus, sehingga darah berhenti keluar.
Berikut adalah proses pembekuan darah:
Sumber:kataratih.wordpress.com


 2.  Golongan Darah

       Golongan darah apa yang kamu miliki? Salah satu sistem penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO. Berdasarkan sistem ini darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah keberadaan aglutinogen pada permukaan sel darah merah. Darah yang eritrositnya mengandung aglutinogen A disebut golongan darah A; darah yang eritrositnya mengandung aglutinogen B disebut golongan darah B; darah yang eritrositnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut gologan darah AB; dan darah yang eritrositnya tidak mengandung aglutinogen A maupun aglutinogen B disebut golongan darah O.
Jika seseorang mendapatkan transfusi darah yang golongan darahnya berbeda dapat menimbulkan bahaya. Hal tersebut karena menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang dapat menerima transfusi dari semua golongan darah. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien universal (penerima). Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan darah disebut sebagai donor universal.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:
Sumber:biologylearningcenter.blogspot.com


B. Alat Peredaran Darah
        Darah dapat mengalir di dalam tubuh karena ada mesin pemompanya, yaitu jantung. Di dalam tubuh, darah berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, baik itu pembuluh yang besar maupun pembuluh yang kecil.
        1.      Jantung
                     Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru- paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Fungsi jantung   untuk memompa darah. Adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh     darah. Jantung manusia terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri dan bilik kanan. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan lebih tipis karena fungsinya memompakan darah ke paru-paru.
Sumber:www.penyakitjantung.net
         Tekanan darah dinyatakan dengan dua angka, misalnya 120/80   mmHg. Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berkontraksi untuk memompa darah (tekanan sistol). Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berelaksasi (tekanan diastol).
Tekanan darah seseorang dapat naik maupun turun,karena hal-hal tertentu misalnya usia, makanan, berat badan, dan penyakit.
2.      Pembuluh Darah
                Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung) dan pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung). Pembuluh nadi maupun pembuluh balik memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler. Dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastis dibandingkan dinding pembuluh balik. Pembuluh nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut akibat tekanan darah yang terpompa. Salah satu tempat yang denyutnya dapat kamu rasakan dengan mudah adalah pembuluh nadi yang berada di dekat pergelangan tangan, di dekat tulang yang lurus dengan ibu jari. 
      3. Peredaran Darah
              Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu peredaran darah paru-paru(peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
      a.       Peredaran darah kecil
Sumber:yuditsara.blogspot.com

       b.      Peredaran darah besar
 4. Peredaran Limfa
     Selain darah, ada suatu cairan yang mengalir di seluruh jaringan tubuh, namun tidak selalu mengalir dalam pembuluh yang disebut cairan getah bening atau limfa. Cairan limfa mengandung sel darah putih,fibrinogen dan keping darah yang berfungsi dalam pembekuan darah dan mencegah infeksi. Pembuluh darah memiliki peredaran darah terbuka karena pembuluh limfa merupakan pembuluh kecil yang ujungnya terbuka.
     Ada dua pembuluh limfa yang besar yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari jantung,dada, paru-paru,kepala,leher dan lengan bagian atas. Pembuluh limfa kiri berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari bagian-bagian tubuh yang tidak masuk ke pembuluh limfa kanan. Cairan limfa akan masuk ke pembuluh balik untuk dibawa ke jantung.pada bagian tertentu seperti ketiak,leher, dan pengkal paha , pembuluh limfa membentuk simpul (nodus limfa) yang akan bereaksi ketika terjadi luka terdekat. 
C. Ganggunan pada sistem peredaran darah 
1. Anemia
 Keadaan tubuh kekurangan hemoglobin dari normal. Kadar Hb normal adalah 12-16% dari sel darah merah. Sel darah merah normal 5 juta/mm 3 .  

2. Leukimia (kanker darah)
Leukimia kadalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel darah putik. Akibatnya sel darah putih melebihi normal dan sel darah merah menurun. Sel darah putih dapat memakan sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.
3. Thalasemia
 Penyakit keturunan , tubuh tidak mempu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah akibat penderita mengalami anemia.
4.  AIDS(Acquired Immunodeficiency Syndrome)
 Penyakit ini desebabkan oleh virus HIV(Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel dara putih. Penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi ringan sekalipun kekebalan tubuh tidak bekerja yang dapat menyebabkan kematian.
5.  Penyakit jantung 
 Gangguan jantung dalam memompa darah akibat kelebihan kolesterol. Kolesterol yang berlebih akan menyumbat pembuluh nadi sehingga menghambat aliran darah. Penyebab lainnya adalah kegemukan, orang gemuk banyak lemak dan darah mengandung kolesterol sehingga rawan penyumbatan pembuluh darah. Ha tersebut menyebabkan kerja jantung lebih berat. Penurunan kerja jantung mengakibatkan volume darah dalam jaringan tubuh kurang karena jantung tidak bisa memompa darah dalam jumlah semestinya. Gejala yang muncul adalah nyeri di bagian dada, sesak dan cepat lelah.
 
 6. Tekanan darah rendah
Penderita memiliki tekanan darah yang dibawah normal. Pengembalian darah ke jantung berkurang karena kerja jantung menurun. Penyebabnya antara lain: perubahan posisi tubuh dari jongkok menjadi berdiri, saat jongkok darah tertimbun di pembuluh balik kaki sehingga pengembalian darah ke jantung lambat. Selain itu, volume darah berkurang karena pendarahanatau muntaber. Gejala yang timbul adalah pusing, lesu, penglihatan berkunang-kunang dan sering pingsan.
7.  Tekanan darah tinggi 
Tekanan darah diatas normal karena jantung bekerja lebih keras bahkan dapat memecahkan pembuluh darah. Penyebab belum diketahui pasti namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan penyempitan pembuluh nadi. Penyebab lain adalah faktor keturunan, stress, usia, kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.

8. Varises  
Gejala varises adalah pembuluh balik melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus yang disebut ambeien.

9. Koronariasis
penyakit penyempitan atau penyumbatan arteri koronaria pada jantung. Arteri koronaria ini sempit sehingga bila tersumbat denyut jantung terganggu atau akan berhenti. Penderita merasakan sakit pada bagian dada (jantung). Koronariasis disebabkan gumpalan darah pada dinding dalam arteri koronaria.

Pelajari lebih lanjut disini atau download materi
Lebih jelasnya berikut adalah video sistem peredaran darah pada manusia
            Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=5Asj5pfGYAU 
D. Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Sistem peredaran dara pada hewan tergantung pada tingkatannya, semakin tinggi tingkatannya semakin rumit sistem peredaran darahnya.
1. Sistem peredaran darah pada serangga
Pada serangga hanya terdiri dari satu pembuluh yang memanjang  di bawah punggung disebut aorta. Bagian belakang pembuluh membesar yang membentuk gelembung disebut jantung pembuluh. Peredaran darah pada serangga termasuk peredaran darah terbuka. Darah serangga tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak mengedarkan oksigen tetapi mengedarkan sari-sari makanan dan sisa metabolisme.
Sumber:perpustakaancyber.blogspot.com
2. Sistem peredaran darah pada ikan
Sumber:www.kehidupankita.com
Peredaran darah ikan terdiri dari jantung, pembuluh nadi ventral, pembuluh nadi dorsal dan kapiler. Jantung ikan terdiri dari dua ruang yaitu serambi dan bilik. Jantung ikan memiliki sinus venosus yang berfungsi menerima darah kaya karbon dioksida darin seluruh tubuh. Sistem peredaran darah ikan tunggal tertutup, karena darah hanya satu masuk ke jantung dalam satu kali peredaran dan darah selalu berada dalam pembuluh darah. darah ikan berfungsi mengangkut sari-sari makanan, oksigen dan karbon dioksida
3. Sistem peredaran darah amfibi
Contohnya katak memiliki peredaran darah yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung katak terdiri dari tiga ruang yaitu serambi kiri, sarambi kanan dan bilik. Katak memiliki sinus venosus , berfungsi menampung darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh. sistem peredaran darah katak adalah ganda tertutup, yaitu darah melewati jantung dua kali dan berada dalam pembuluh darah.
Sumber:www.kehidupankita.com

4. Sistem peredaran darah reptil
Alat peredaran darah yang dimiliki jantung dan pembuluh darah. Jantung reptil terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat sedangkan bilik kiri dan bilik kanan dipisahkan sekat yang tidak sempurna sehingga darah antara bilik kiri dan kanan saling tercampur. 
Sumber:helmysuhendar.blogspot.com
5. Sistem peredaran darah burung
Alat peredaran darah burung terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung burung terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Antara serambi dan bilik dipisahkan oleh sekat yang sempurna. Sistem peredaran darah burung adalah ganda tertutup.
Sumber:perpustakaancyber.blogspot.com
6. Sistem peredaran darah mamalia
Sistem peredaran darah mamalia umumnya sama dengan peredaran darah manusia. Peredaran darah pada mamalia paling kompleks dan sempurna dibandingkan hewan yang lain. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan yang sudah dipisahkan dengan sekat yang sempurna. Sistem peredaran darah pada mamalia adalah ganda tertutup.
Sumber:www.slideshare.net

 
Anda dapat mengerjakan Latihan soal disini
Masuk menggunakan username: ipa1 dan password: 12345
Kemudian klik started quizzes
Pilih take, lalu start quiz. Selamat Mengerjakan

Sumber:
Karim,Saeful,dkk.2008.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Kelas 8.Jakarta:Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
Saktiyono.2004.IPA Biologi SMP dan Mts Jilid 2untuk kelas VIII.Jakarta:Erlangga.
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/195107261978032-FRANSISCA_SUDARGO/modul_UT/Model_Buku_Sains_SMP_(Biologi)/Kelas_VIII/Bab._7-VIII_Sistem_Peredaran_Darah_Pada_Manusia_(Sisca).pdf